
UMK News - Kuningan — Sinergi dua perguruan tinggi terkemuka, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan), terjalin dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertujuan meningkatkan profesionalitas guru matematika di Kabupaten Kuningan. Bertempat di SMAN 3 Kuningan, kegiatan ini berlangsung pada 19 Juni 2025 dan diikuti dengan antusias oleh para guru dari berbagai sekolah.
Mengusung tema "Implementasi Model Pembelajaran Project-Based Learning (PBL) dengan Pendekatan STEM serta Optimalisasi Deep Learning menggunakan AI", kegiatan ini menjadi angin segar dalam pengembangan metode pembelajaran matematika yang lebih kontekstual, modern, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Tiga narasumber utama hadir memberikan materi mendalam dan aplikatif:
Prof. Dr. Nurjanah, M.Pd., Guru Besar UPI Bandung, yang membahas integrasi PBL dan STEM untuk menjadikan pembelajaran matematika lebih bermakna dan solutif.
Dr. Ricki Yuliardi, M.Pd., Dosen Homebase Pendidikan Matematika UM Kuningan, yang menekankan pentingnya kreativitas guru dalam menyusun proyek yang relevan dengan kehidupan nyata.
Ahmad Fajri Lutfi, M.Kom., Kaprodi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) UM Kuningan, yang memaparkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran untuk mengoptimalkan deep learning dan analisis kinerja siswa.
Kolaborasi Strategis Hadapi Tantangan Pendidikan Abad 21
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen bersama UPI dan UM Kuningan dalam menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, di mana guru tidak hanya dituntut memahami materi ajar, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi dan pendekatan inovatif dalam proses pembelajaran.
“Kami ingin mendorong guru-guru matematika untuk tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga fasilitator yang mampu memantik kreativitas dan pemikiran kritis siswa melalui proyek yang nyata dan kontekstual,” ujar Prof. Nurjanah.
Membangun Ekosistem Pembelajaran yang Cerdas dan Relevan
Dalam sesi diskusi, para peserta sangat antusias menggali lebih dalam bagaimana PBL berbasis STEM dan teknologi AI dapat diterapkan dalam kelas mereka. Banyak dari mereka mengakui bahwa pelatihan ini membuka perspektif baru dalam mengajar matematika yang lebih menyenangkan dan bermakna.
Rektor UM Kuningan, melalui pernyataan tertulis, menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama ini sebagai bentuk pengabdian nyata dosen dalam meningkatkan kualitas pendidikan daerah. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi lanjutan dalam pengembangan kapasitas guru secara berkelanjutan.
Dengan adanya program ini, UM Kuningan kembali menegaskan kiprahnya sebagai institusi yang tidak hanya unggul dalam pendidikan tinggi, tetapi juga berperan aktif membina dan mendampingi para pendidik di daerah agar siap menghadapi era pendidikan masa depan.