UMK News - Sadapaingan, 5 Agustus 2025 – Suasana riang namun penuh makna memenuhi ruang kelas SDN 4 Sadapaingan pagi itu. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Kuningan (UMK) hadir membawa misi penting: menanamkan kesadaran anti-bullying kepada para siswa sejak dini.

Kegiatan yang menyasar siswa kelas 3 hingga 6 ini dikemas kreatif dengan berbagai media edukatif—mulai dari pemutaran video inspiratif, kuis interaktif, hingga permainan peran yang menggambarkan situasi perundungan dan langkah tepat menghadapinya. Alih-alih hanya duduk mendengarkan, anak-anak diajak untuk aktif berinteraksi, menjawab pertanyaan, dan bahkan berbagi pengalaman pribadi.

“Anak-anak harus paham bahwa bullying itu nyata dan berbahaya. Semakin mereka tahu sejak kecil, semakin besar peluang kita membentuk lingkungan sekolah yang aman dan nyaman,” ujar Tendi Maulana, salah satu mahasiswa KKN UMK.

Kepala SDN 4 Sadapaingan, Ibu Dini Siti Noursiyam, S.Pd., mengapresiasi penuh inisiatif mahasiswa. Menurutnya, kolaborasi seperti ini sangat membantu sekolah dalam membangun budaya positif.

“Kegiatan ini bukan hanya memberi pengetahuan, tapi juga menanamkan karakter peduli dan saling menghargai. Kami berterima kasih atas kepedulian mahasiswa UMK,” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program bertema “Membangun Generasi Cerdas dan Berkarakter” yang dijalankan mahasiswa KKN di Desa Sadapaingan.

Puncak acara menjadi momen paling berkesan: seluruh siswa bersama mahasiswa berdiri, mengepalkan tangan ke udara, dan menyanyikan lagu anti-bullying penuh semangat. Liriknya sederhana namun sarat pesan: tentang persahabatan, empati, dan keberanian menolak segala bentuk perundungan.

Sorak-sorai terakhir menggema di ruangan:

“Kita semua teman, bukan lawan. Katakan tidak pada bullying!”

Senyum ceria anak-anak dan tatapan bangga para guru menjadi tanda bahwa misi hari itu tersampaikan—menumbuhkan generasi muda yang siap menjaga satu sama lain.